Universitas Hamburg, foto milik dan atas izin mbak Dyah Narang |
Dalam Bahasa Jerman, kata ganti orang berbeda untuk subyek dan obyek. Beda dengan bahasa Indonesia, subyek dan obyek sama saja. Misalnya "saya menelepon kamu". Saya adalah subyek, kamu adalah obyek. "Kamu menelepon saya". Kamu adalah subyek, saya adalah obyek. Sama saja, kan?
Contoh kalimat dalam bahasa Jerman dalam arti yang serupa adalah
1. Ich rufe dich an. --> Ich adalah subyek, dich adalah obyek.
2. Du rufst mich an. --> Du adalah subyek, mich adalah obyek.
Contoh paling gampang begini deh, kalimat "ich liebe dich". Pasti sudah tau kan kalimat ini? :D
Waktu baru belajar bahasa Jerman pasti heran, sewaktu dikasih tahu bahwa "kamu" adalah "du", padahal sering dengarnya "dich". Nah, di sinilah jawabannya, karena "kamu" dalam kalimat "ich liebe dich" adalah obyek, sehingga tidak boleh menggunakan kata "du", melainkan "dich"
Biar tidak bingung, ini saya berikan tabelnya. Dipelajari, dihafalkan dan diamalkan yaaaa. Juga istilah-istilahnya, karena akan terpakai terus sepanjang hayat. Taelah, apa sih, he he he. Nominativ berarti subyek atau pelaku. Akkusativ adalah obyek.
Bahasa Indonesia | Nominativ | Akkusativ |
saya | ich | mich |
kamu | du | dich |
dia (laki-laki) | er | ihn |
dia (perempuan) | sie | sie |
dia (netral) | es | es |
kami, kita | wir | uns |
kalian | ihr | euch |
mereka | sie | sie |
Anda | Sie | Sie |
Ingin punya bisnis sendiri? Ingin punya penghasilan tambahan? Yang satu ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana pun saja!
Belajar berbisnis bersama d’BC Network!
Jaringan indenpendent consultant oriflame yang sudah terbukti menghasilkan puluhan jutawan dari bisnis MLM secara offline dan online!
Jaringan indenpendent consultant oriflame yang sudah terbukti menghasilkan puluhan jutawan dari bisnis MLM secara offline dan online!