Bagi sebagian pelamar kerja, wawancara kerja dalam Bahasa Inggris kadang masih merupakan tahap yang mendebarkan, menegangkan atau bahkan momok yang menakutkan.
Karena bagi perusahaan sendiri, tahap wawancara merupakan tahap yang khusus untuk melakukan adjustment bagi seorang pelamar untuk dapat diterima atau gagal, tidak perduli hasil tes yang telah dilalui sebelumnya.
Bagi pelamar kerja, sebenarnya hanya 3 cara yang dapat ditempuh untuk melewati tahap ini dengan melenggang. 3 cara tersebut adalah:
a. Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Anda, baik melalui mekanisme otodidak maupun kursus.
b. Mengantisipasi materi Pertanyaan dan menyiapkan Jawaban terbaik untuk wawancara kerja bahasa inggris.a. Meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Anda, baik melalui mekanisme otodidak maupun kursus.
c. Terus berlatih sehingga Anda dapat tenang dalam menyampaikan jawaban-jawaban terbaik Anda.
Untuk itu, terkait dengan mekanisme kedua, berikut ini beberapa Tips yang tentang 30 jenis pertanyaan yang sering muncul dalam tahap wawancara kerja Bahasa Inggris. Semoga dapat memberikan gambaran dan arahan Anda sebagai para pencari kerja.
1. “Tell Me About Your Self!”. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan klise yang paling populer pada tahap wawancara kerja dalam bahasa inggris. Dalam hal ini Anda harus dapat mendeskripsikan diri Anda dengan singkat, baik dari sisi pribadi maupun profesional. Ceritakan tentang hal-hal yang telah Anda kerjakan, berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Ceritakan dengan urutan masa lalu sampai dengan saat ini. Dan satu hal yang paling penting adalah jujur. Sebagai contoh misalnya seperti berikut ini : “I’m an experienced communications specialist with extensive knowledge of public information tools and techniques. I’ve developed comprehensive communication plans for major public events, written dozens of articles accepted by worldwide publications, and created specialized educational programs for adults and students. I am always eager to learn new methods and procedures, and have implemented continuous improvement techniques in my past positions that saved money and increased productivity. I like working with people and enjoy group projects, but am also a self-starter who doesn’t mind working on my own. I’m a volunteer with the local chapter of Special Olympics and enjoy participating in community events. My goals are to complete my Master’s Degree and broaden my experiences with community relations.” 2. “What experience do you have in this field?”. Sampaikan spesialisasi Anda/proyek yang pernah Anda kerjakan yang berhubungan dengan pekerjaan yang anda lamar. Namun apabila Anda tidak memilikinya, sebisa mungkin segera ditutup.
3. “What do you know about this organization?”. Merupakan salah satu pertanyaan yang pewawancara pergunakan untuk mengetahui sejauh mana Anda mengenal perusahaan tempat Anda melamar. Untuk itu anda bisa menyiapkan diri dengan mempelajari profil perusahaan atau permasalahan-permasalahan hangat terkait dengan perusahaan tersebut melalui browsing internet atau brosur-brosur yang dapat Anda dapatkan di bagian front office, banking hall, dsb.
4. “Why do you want to work for this organization?”. Pertanyaan ini membutuhkan jawaban yang bersifat mendalam bergantung seberapa jauh Anda memahami perusahaan dan job requirement yang ditawarkan. Selain itu, Anda dapat melengkapinya dengan jawaban yang dihubungkan dengan company career path dan tujuan karir jangka panjang pekerjaan Anda.
5. “Explain how you would be an asset to this organization?”. Pertanyaan ini memberikan kesempatan kepada Anda untuk menguraikan kelebihan-kelebihan terkait dengan pekerjaan yang Anda lamar.
6. “Why should we hire you?”. Hampir mirip dengan pertanyaan no. 5, sampaikan aset kelebihan Anda yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Namun jangan terpancing untuk menyebutkan/membandingkan kadidat-kandidat yang lain dengan diri Anda.
7. “Why do you want this position?”. Kembali, pengetahuan Anda tentang perusahaan ini dituntut untuk memberikan jawaban terbaik, yang akan membuat Anda unggul dibanding kandidat yang lain. Jelaskan spesifikasi kemampuan Anda sangat sesuai dengan visi & misi perusahaan. Misalnya, apabila anda pernah bekerja pada posisi sama di perusahaan sebelumnya, sampaikan bahwa Anda sangat berkeinginan meningkatkan kemampuan dan pengalaman yang telah Anda miliki, sehingga nantinya dapat memberikan kontribusi posisitf bagi perusahaan tersebut.
8. “Are you applying for other jobs?”. Pertanyaan ini sebetulnya hanya merupakan pancingan untuk mengatahui seberapa mantap Anda terhadap perusahan tersebut. Untuk itu, Anda jangan terlalu lama ‘bermain’ di area ini, segera akhiri pertanyaan itu dengan jawaban “No, I am not!”
9. “What motivates you to do your best on the job?”. Pertanyaan ini sebenarnya mengarah kepada diri pribadi dan karakter Anda, namun contoh bagus dan sederhana dalam menjawab pertanyaan ini adalah Challenge (tantangan), Achievement (prestasi) dan Recognition (pengakuan diri). Ketiga jawaban singkat di atas akan dapat mencerminkan bahwa Anda seorang yang berdedikasi.
10. “Do your skills match this job or another job more closely?”. Yakinkan pada pewawancara bahwa Anda hanya tertarik pada satu posisi jabatan yang ditawarkan. Kalaupun Anda sejujurnya tertarik pula dengan posisi lain, hal ini tidak perlu disampaikan. Sekali lagi pertanyaan ini dipergunakan untuk menilai kesungguhan Anda terhadap posisi yang ditawarkan dan kesiapan Anda bekerja.
11. “What kind of salary do you need?”. Merupakan pertanyaan yang pasti diutarakan pewawancara di akhir sesi wawancara kerja. Pertanyaan ini cenderung membebani dan relatif sulit untuk dijawab. Sehingga sebisa mungkin tidak dijawab. Namun apabila pewawancara memaksa, Anda dapat menjawabnya seperti ini: “I think that’s a tough question. Because I think it depend on the detail of the job. So, Can you tell me the range for this position?“
12. “Are you a team player?”. Jawabannya harus, “Yes, I am”. Karena dalam suatu organisasi perusahaan, anda sudah merupakan bagian dari sebuah tim besar, untuk itu Anda haruslah mampu dan dituntut untuk dapat bekerja sama dan berkomunikasi dengan seluruh lini/unit kerja. Menyampaikan peran dan pengalaman Anda dalam sebuah tim, akan memberikan nilai tambah.
13. “What kind of person would you refuse to work with?”. Jangan menganggap remeh pertanyaan ini dan jangan terpancing untuk menyebutkannya. Karena begitu Anda menyebutkan kriterianya satu per satu, maka Anda akan dinilai sebagai seorang yang cengeng/perengek (whiner) yang nantinya akan mencerminkan diri Anda sebagai seorang yang disloyalty terhadap perusahaan atau bekerja dengan berorientasi pada individu. Anda dapat menjawabnya dengan, “There is no person’s character that I don’t want to work with. I can work with everyone”.
14. “Tell me about a problem you had with a supervisor!”. Ini merupakan pertanyaan jebakan. Hanya merupakan testing, apakah Anda akan menjelek-jelekan atasan-atasan Anda sebelumnya. Karena apabila Anda dapat membuka aib dan kejelakan atasan Anda sebelumnya, bukan tidak munkin Anda akan menjelek-jelekan atasan Anda yang baru, suatu ketika. Untuk itu, tetap berpikir positif dan hapus memori-memori anda apabila Anda memang pernah bermasalah dengan atasan Anda sebelumnya.
15. “What is your greatest strength?”. Banyak jawaban untuk pertanyaan ini juga bagus, namun alangkah baiknya jika lebih difokuskan kepada hal-hal yang berhubungan dengan dunia kerja seperti : “my ability to prioritize, my problem-solving skills, my ability to work under pressure, my ability to focus on projects, my professional expertise, my leadership skills, my positive attitude”.
Masih ada 15 jenis pertanyaan lagi tentang jenis pertanyaan dalam wawancara kerja bahasa Inggris. Nanti akan saya posting pada posting berikutnya. @