Pengertian,Defenisi,Proses, dan Hasil Dalam Belajar Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah artikel singkat yang akan membahas mengenai Pengertian Belajar yang diharapkan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua dan menjadi wacana yang menarik untuk kita bahas, berikut ini ulasannya :
Apakah yang dimaksud dengan belajar ? dalam kehidupan sehari hari kata “ belajar “ biasanya dikaitkan dengan aktifitas belajar disekolah atau kegiatan duduk tekun membaca buku untuk menghafal beberapa fakta agar dapat menjawab dengan baik pada saat ujian, konsep belajar dalam lingkup psikologi sebenarnya lebih luas karena membahas bagaimana tingkah laku seseorang terbentuk berdasarkan pengalaman yang diperolehnya. Belajar tidak hanya terbatas dari pendidikan formal tetapi setiap saat kita belajar dari interaksi kita dengan orang lain dan lingkungan. Mari kita lihat definisi belajar berikut ini :
1. Halonen dan santrock ( 1999)
Belajar adalah perunahan tingkah laku yang relative menetap yang didapatkan melalui pengalaman
2. Williams ( 1998 )
Bahwa belajar adalah tujuan yang terarah, belajar berdasarkan pengalaman, yang mempengaruhi perilaku dan semua jenis pengetahuan yang dimiliki oleh individu yang meliputi pemikiran, pengetahuan, interpretasi, ide-ide, dan membawa perubahan yang relative permanen.
3. Handbook of resource management ( 2006 )
Megatakan bahwa belajar adalah suatu proses ketika orang memperoleh dan mengembangkan pengetahuan baru, keterampilan, kemampuan dan sikap.
4. Howard ( 1995 )
Mendefinisikan bahwa belajar adalah hal penting, proses komplek yang mempromosikan adaptasi kita terhadap tantangan lingkungan.
Baca juga :
Guru Profesional adalah
Peranan Media Pendidikan Di Sekolah Dasar
5 Tujuan Dalam Belajar
Artikel Psikologi Pendidikan ( factor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar )
Dari defenisi – definisi di atas kita dapat mengambil beberapa elemen penting dalam belajar di antaranya adalah :
1 Belajar berkaitan dengan adanya perubahan pada tingkah laku
2 Perubaha pada tingkah laku itu disebabkan karena adanya latihan atau pengalaman
3 Perubahan tingkah laku tersebut biasanya relative permanen
4 Perubahan tingkah laku tidak hanya pada perilaku yang terlihat ( overt ) tetapi juga pada tingkah laku yang tidak terlihat ( covert )
5 Perubahan tingkah laku dilakukan individu untuk beradaptasi pada lingkungannya.
Hasil dari proses belajar adalah : terjadinya perubahan yang Nampak dalam tingkah laku kita. Misalnya ketika kita belajar menaiki kendaraan yang pada awalnya kita sering terjatuh dan melakukan kesalahan namun akhirnya akan berhasil juga. Kemempuan kita mengendarai kendaraan merupakan perubahan tingkah laku dari tidak bisa berkendara menjadi bisa berkendara.
1. Perubahan tingkah laku disebabkan oleh perubahan
Kemampuan kita naik sepeda tentunya disebabkan oleh pengalaman kita dalam berlatih. Semakin lama kemampuan kita naik sepeda akan semakin baik. Coba kita pikirkan sekarang, beberapa perilaku kita yang merupakan akibat dari pengalaman sebelumnya. Apakah semua perilaku dan keterampilan itu hanya meliputi hal yang baik-baik saja ? perubahan tingkah laku pada diri kita tidak hanya melibatkan perilaku yang baik, tetapi perubahan tingkah laku juga dapat terjadi kearah yang tidak baik. Kita belajar berperilaku sopan kepada orang lebih dewasa dari orang yang terdekat dengan kita atau kita belajar hal sebaliknya. Banyak perilaku merugikan masyarakat merupakan hasil dari pengalaman kita melihat perilaku orang lain seperti merokok ditempat umum, datang terlambat dan membuang sampah sembarangan
2. Perubahan tingkah laku relative permanen
Perubahan tingkah laku dari prorses belajar relative permanen, artinya bertahan dalam waktu yang cukup lama. Sekali kitq dapat mengendarai sepeda maka kemampuan itu relative permanen. Walaupun sudah sekian lama tidak naik sepeda, maka kemampuan tersebut tidak akan hilang. Oleh karena itu penurunan kemampuan yang disebabkan kelelahan ataupun peninkatan prestasi karena meminum obat tertentu, tidak termasuk dalam belajar. Misalnya, seorang anak yang dikenal cerdas akan mengalami penurunan prestasi ketika kesehatannya terganggu. Seorang atlet yang ketahuan mengkonsumsi doping didiskwalifikasi dari pertandingan, kemungkinan besar prestasi yang di ukirnya akibat dari obat yang di minumnya dan bukan dari hasil belajar.
3. Perunahan tingkah laku ( overt ) dan tingkah laku ( covert )
Perubahan tingkah laku dalam proses belajar meliputi baik dari tingkah laku terbuka ( overt )dan tinglah laku belajar yang tertutup ( covert ). Contoh perilaku belajar yang terbuka adalah berkendara misalnya naik sepeda yang dapat di amati secara langsung. Perilaku belajar tertutup contohnya adalah : diperolehnya pemikiran, ide-ide, sikap, pemikiran, interpretasi yang baru. Iklan komersial sering membujuk orang untuk mengubah pemikirannya mengenai produk yang dijualnya. Dari iklan tersebut orang mendapat pengetahuan tentang suatu produk sehingga ia mengubah persepsi,sikap ataupun tingkah lakunya terhadap produk tersebut.
4. Perubahan tingkah laku untuk beradaptasi dengan lingkungannya
Seperti kata pepatah bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, maka kita belajar untuk bagaimana dapat tumbuh dan berkembang menjadi orang yang berguna didalam kehidupan. Kita banyak dapat mendapatkan banyak pelajaran dari pengalaman sehari hari. Pengalaman tersebut mengajarkan kepada kita supaya kita dapat beradaptasi dengan lngkungan secara efektif.
Pembahasan mengenai pengertian belajar diatas memfocuskan pada tingkah laku yang di pelajari. Kebanyakannya tingkah laku memang melibatkan tingah laku yang konpleks yang perlu dipelajari. Namun demikian anda juga perlu mengetahui ada juga tingkah laku yang tidak memerluka proses belajar. Tingkah laku tersebut merupakan tingkah laku bawaan ( innate ) contohnya : kita akan spontan mengejabkan mata ketika ada benda yang tiba-tiba mendekati mata, kita akan melompat terkejut ketika mendengan suara yang menggelegar, kebanyakan tingkah laku bawaan adalah tingkah laku yang bersifat reflex. Pada hewan, tingkah laku yang tidak dipelajari disebut sebagai pola tindakan yang menetap ( fixet action pattern ) perilaku hewan tersebut dipicu oleh genetic dan juga spesies hewan tersebut misalnya, burung kutilan dan murai memiliki kicauan yang berbeda. Kicauan tersebut tidak dipelajari melainkan bawaan genetic dari species tersebut.
Demikianlah penjelasan singkat tentang hukum pernikahan menurut islam diatas semoga bermanfaat dan dapat bernilai ibadah disisi Tuhan yang Maha Esa aammiinn..