Banyak yang belajar bahasa Jerman karena ingin kuliah di Jerman. Jerman memiliki banyak perguruan tinggi bereputasi internasional dengan biaya kuliah yang cukup murah. Jika bertanya ke Goethe Institut atau DAAD, dan kamu atau orang tua kamu bertanya, "Universitas apa yang paling bagus di Jerman?" Maka jawabannya adalah "semua universitas di Jerman bagus-bagus." Iya karena Jerman memiliki sejarah pendidikan yang cukup panjang dan tua. Beberapa universitas tertua di dunia berada di Jerman. Rumornya adalah bahwa universitas bagus bagi orang Jerman adalah universitas yang banyak peraih Nobel-nya. Bagi orang Indonesia, universitas yang bagus adalah yang alumninya sudah jadi menteri atau pejabat di Indonesia. :D Misalnya karena pak Habibie lulusan Aachen, maka orang Indonesia kemudian banyak yang kuliah di Aachen.
Saya di depan Universitas Wina, Austria, November 2012 |
Sebelum memilih universitas yang bagus versi orang Indonesia, maka ada baiknya kamu dan orang tua mengetahui jenis-jenis universitas di Jerman. Pendidikan setelah lulus SMA atau SMK dinamakan Hochschule, bahasa Inggrisnya High Education. Hochschule di Jerman bisa Universität (Universitas klasik), Fachhochschule (University of Applied Science), akademi seni dan musik, seminari, kolese bibel, akademi militer dan sekolah bisnis. Yang paling banyak diambil orang Indonesia adalah Fachhochschule, baru Universität, lalu akademi seni dan musik. Untuk memudahkan penulisan, maka penjelasan berikutnya Universität akan disingkat menjadi Uni, sedangkan Fachhochschule akan disingkat menjadi FH saja.
Uni adalah lembaga saintifik atau lembaga kelimuan di Jerman yang memiliki otoritas untuk memberikan gelar doktor dan habilitasi. Habilitasi adalah kualifikasi tradisional untuk seorang profesor di universitas, sebelum menjadi profesor, seseorang harus masuk ke program habilitasi terlebih dahulu. Universitas melakukan riset dan mendidik mahasiswanya di bidang ilmiah.
FH di Jerman secara tradisional menekankan lebih kuat dalam pengajaran yang fokusnya lebih besar pada aspek-aspek teknis dan lebih relevan untuk praktek. Pengajar di FH memiliki ketrampilan mengajar dan pengalaman profesional di dunia kerja.
FH tidak memiliki otoritas untuk memberikan gelar doktor atau habilitasi. Karena itu lulusan FH yang ingin menjadi doktor atau PhD harus kuliah di Uni, bukan di FH.
Uni dan FH bisa lembaga besar atau kecil. Poin yang terpenting adalah apakah lembaga tersebut menawarkan program doktoral. Jika menawarkan program doktor, maka lembaga tersebut termasuk universitas, jika tidak, maka lembaga tersebut termasuk FH.
Perlu diingat ketika mencari FH dan Uni, sekarang ini banyak FH yang dinamai ulang. FH tidak lagi menggunakan Fachhochschule, baik itu universities of applied science atau politeknik, tetapi cukup Hochschule saja.
Kuliah baik di Universität maupun FH tidak dikenakan biaya kuliah, jikapun ada, tidak mahal. Nah, ini yang bikin orang tertarik untuk kuliah di Jerman.
Catatan:
Jika ada informasi lain terkait perbedaan Uni dan FH, maka akan saya tambahkan.
Sumber referensi saya untuk artikel ini:
https://academia.stackexchange.com/questions/72614/what-is-the-difference-between-hochschule-and-universit%C3%A4t-technische-universi
http://www.freepatentsonline.com/article/International-Journal-Business-Research/312171902.html